type='text/javascript'/>

Choirul Mahfud Marsahid

"berbagi adalah ibadah. this web for sharing".

Wednesday, January 09, 2013

New: Wisata Religi Makam Islam Tionghoa Di Pasuruan


            Besarnya motivasi dan potensi kunjungan masyarakat ke kuburan atau makam Islam, membuat sebagian masyarakat Jawa Timur berpartisipasi membangun wisata kuburan atau yang dikenal dengan wisata Religi. Salah satu masyarakat yang kini ikut serta membangun wisata religi makam Islam adalah masjid Cheng Ho Surabaya dan Perhimpunan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur.
                Ya, Masjid Cheng Ho dan PITI Jatim kini telah membangun makam Islam Tionghoa Cheng Hoo di Pasuruan. Pembangunan makam Islam Tionghoa di Pasuruan tersebut merupakan bagian dari salah satu program Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) yang sejak dulu telah diprogramkan.        Makam ini menempati lahan tanah seluas sekitar 2.000 m2 lebih. Dan telah dikerjakan mulai sejak tahun 2011, dan  telah selesai bulan September 2012 lalu.
             Pimpinan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Surabaya berharap dengan selesainya makam Islam Tionghoa yang berada di kawasan pegunungan Pasuruan, umat Islam khususnya dari kalangan Tionghoa, tidak terlalu bingung dan repot lagi untuk mencari tempat pemakaman. Lebih dari itu, makam Islam Tionghoa bisa bermanfaat dan bisa menjadi tambahan tujuan wisata religi makam Islam di kawasan Jawa Timur.
            Sebagaimana diketahui, Jawa Timur hingga kini memiliki banyak makam Islam dan makam wali songo serta para kyai besar lainnya yang hingga kini masih banyak dikunjungi masyarakat, bahkan dari luar Jatim. Karena itulah, pemerintah Jawa Timur juga memberikan perhatian besar bagi pembangunan makam Islam, termasuk makam Islam Tionghoa. “Wisata kuburan ini cukup menarik dan sangat berpotensi untuk dikembangkan di Jatim. Ini karena di Jatim terdapat lima wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa, seperti Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Drajat, dan Sunan Bonang,” kata Wakil gubernur Jatim, Saifullah Yusuf saat di Pasuruan.
Selain itu, Jatim juga telah memiliki banyak makam para kyai besar yang hingga kini masih banyak dikunjungi masyarakat, bahkan dari luar Jatim. Misalnya, makam Kyai Hamid di Pasuruan dan Gus Dur (KH Abdurahman Wahid, mantan Presiden RI ke-4) di Jombang. "Tiap harinya makam Kyai Hamid dan Gus Dur bisa dikunjungi sekitar 2.000-3.000 pengunjung. Jumlah itu bisa meningkat jika masuk hari Sabtu-Minggu atau hari libur" kata Gus Ipul.
Yang tak kalah ramai dikunjungi, yakni makam Troloyo yang berda di kawasan Trowulan, Mojokerto. Troloyo adalah salah satu tokoh yang mneyebarkan agama Islam di kerajaan Mojopahit. "Sehingga,Pak Gubernur pun juga akan merenovasi makam tersebut agar dapat menjadi tujuan wisata kuburan di Jatim" katanya
Satu lagi tempat wisata di Kabupaten Pasuruan yang menjadi obyek wisata agama Islam favorit banyak wisatawan, yaitu Makam Fatimah Binti Syarifah Hidayatullah di Bangil. Obyek wisata di Pasuruan ini disebut juga sebagai Makam Mbah Ratu Ayu. Mbah Ratu Ayu adalah ibu dari Mbah Hamid dari Pasuruan. Makam Fatimah Binti Syarifah Hidayatullah berada di belakang halte Pasar Tradisional Bangil.
Bila diperhatikan, wisata kuburan itu dapat menghidupi masyarakat yang berjualan di sekitar areal makam. Gus Ipul pun memiliki anggapan, yakni kunjungan wisata kuburan ini dapat menjadi indikator tingkat ekonomi suatu masyarakat.
Saat ini, untuk wisata kuburan di makam lima wali telah terkelola dengan baik. Meskipun perbaikan lokasi dan fasilitas bagi pengunjung perlu terus ditingkatkan. Untuk prioritas yang kini tengah dikerjakan pemerintah, yakni renovasi makam Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Jombang. “Renovasi itu mendapat intruksi langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Menko Kesra dengan dana sebesar Rp 180 miliar” imbuhnya. “Pembangunan renovasi makam Gus Dur ini menghabisakan dana sebesar Rp 180 miliar yang dialokasikan dari APBN, APBD Provinsi Jatim, dan APBD Kabupaten Jombang. Jadi dana pembangunannya merupakan sharing antara pusat dan daerah,” ujar Gus Ipul.
Oleh karena itu, pembangunan makam Islam Tionghoa di Pasuruan bisa menjadi salah satu tujuan wisata dan ikon baru wisata makam Islam yang khas dan unik dari komunitas muslim Tionghoa di Indonesia.*** CM

1 komentar:

Wah ty infonya.. mf numpng share umpn blik :D http://tugascumi.blogspot.com/2013/02/wali-songo.html Ty..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More